Gubernur Papua: Maknai Kemerdekaan, Jangan Lagi Ada Konflik

Kamis, 17 Agustus 2017 | 20:18 WIB
Share Tweet Share

Gubernur Papua, Lukas Enembe. [foto: netralnews.com]

[JAYAPURA] Masyarakat Papua diminta memaknai 72 tahun Kemerdekaan RI, dengan mencegah terjadinya berbagai konflik.

Permintaan tersebut dilontarkan Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura, Kamis (17/8/2017). Menurut dia, penting bagi masyarakat Papua menghindari konflik, sebab konflik apapun jenisnya hanya menimbulkan kerugian bagi warga Papua sendiri.

"Dampak konflik itu mahal harganya. Konflik juga akan merugikan masyarakat sendiri,” ujar Lukas Enembe.

Dikatakan, konflik bisa menyebabkan kematian orang Papua. Konflik bisa terjadi sebagai dampak dari pilkada, perang suku, penyakit HIV/AIDS dan minuman keras.

"Karena itu, hindari konflik. Siapapun yang jadi pemimpin di Papua, apakah bupati atau gubernur maka kami percaya tidak akan ada konflik lagi,” tegasnya.

Lukas Enembe menambahkan, konflik di Bumi Cenderawasih hanya akan menambah penderitaan orang Papua.

Ia sendiri berkeyakinan, jika semua bisa ke luar dari konflik, maka pasti dapat membangun kesejahteraan, ekonomi dan kebersamaan di daerah itu.

“Untuk itu, saya sebagai perwakilan pemerintah pusat di provinsi berharap melalui HUT Ke-72 tahun Kemerdekaan RI, orang Papua dapat memastikan diri untuk menuju pada fase kemajuan yang lebih baik. Jangan lagi ada konflik, khususnya karena pilkada,” tuturnya.

Untuk menghindari adanya korban jiwa pada setiap konflik pilkada, pemerintah Provinsi Papua di bawah kepemimpinan Lukas Enembe-Klemen Tinal telah mengajukan perubahan Undang-undang Otonomi Khusus (Otsus) Plus, namun belum disetujui.

“Saya mengajukan perubahan Undang-Undang Otsus Plus, guna menghindari kejadian-kejadian seperti ini,” pungkas Lukas Enembe.

Editor: San Edison


Berita Terkait

Komentar