[MAUMERE] Kamar Dagang dan Industri Indonesia, (Kadin), merupakan organisasi yang mewadahi organisasi-organisasi perusahaan dan profesi. Dengan demikian, maka sudah sepantasnya Kadin menjadi penggerak ekonomi, baik dalam skala nasional maupun lokal.

Sebagai mitra kerja pemerintah, maka Kadin tentu ikut menentukan arah pembangunan ekonomi. Kadin juga harus berperan dalam menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya.

Hal ini diungkapkan Ketua Kadin Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Abraham Paul Liyanto, dalam acara pelantikan pengurus Kadin Kabupaten Sikka, di Aula Unipa Maumere, Kamis (1/6/2017).

"Kadin itu mitra pemerintah. Kadin harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan, harus kreatif. Kadin juga harus bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat dalam menentukan ekonomi Indonesia dan ekonomi daerah," ujarnya.

Hal penting yang harus disadari, kata dia, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat merupakan tiga pilar kekuatan ekonomi. Ketiganya tidak bisa jalan sendiri - sendiri.

“Karena bekerja sendiri, maka banyak teman-teman kita (pengusaha) yang menginap di hotel prodeo,” kata Liyanto.

Ia pun secara khusus memotivasi pengurus Kadin Kabupaten Sikka yang baru dikukuhkan, agar memiliki optimisme akan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia usaha di daerah itu. Pasalnya, Sikka memiliki potensi pertanian yang memadai, seperti hasil kakao, kopi, kamiri, cengkeh, kopra, jambu mente dan lainnya.

"Saat ini potensi tersebut belum bisa digarap dengan baik. Hasil pertanian di Flores, khususnya di Kabupaten Sikka, belum dikelola dengan benar. Di sini peran Kadin untuk bersama masyarakat dan pemerintah, memaksimalkan potensi yang ada," tegas Liyanto.

Sementara Harry Janto Jepira, Ketua Kadin Kabupaten Sikka, mengatakan, pihaknya akan melakukan konsolidasi organisasi dan membuat daftar inventarisasi masalah untuk dicarikan solusi. Pihaknya juga akan membangun komunikasi dengan pemerintah daerah.