Polres Manggarai Barat Mulai Proses Kasus Pelecehan Wartawan
Wartawan Berisatu TV yang bertugas di Labuan Bajo Sirilus Ladur (kanan), didampingi wartawan yang tergabung dalam Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) usai memberikan keterangan di Polres Manggarai Barat. [foto: istimewa]
[LABUAN BAJO] Polres Manggarai Barat mulai memeroses laporan Sirilus Ladur, Wartawan Berisatu TV yang bertugas di Labuan Bajo. Laporan tersebut terkait perbuatan pelecehan terhadap profesi wartawan yang dilakukan Koordinator Aksi Florianus Surion Adu, dalam aksi Forum Pemuda dan Masyarakat Manggarai Barat yang digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, 24 Mei 2017 lalu.
Jumat (26/5/2017) misalnya, Unit Reskrim Pidum Polres Manggarai Barat meminta keterangan pelapor, Sirilus Ladur. Dalam pantauan indonesiakoran.com, kurang lebih 1,5 jam Sirilus Ladur yang didampingi sejumlah wartawan yang tergabung dalam Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB), memberikan keterangan di hadapan petugas.
"Saya sudah memberikan keterangan. Saya juga menyampaikan kronologis peristiwa pengusiran dan pelecehan saat saya menjalankan tugas jurnalistik," papar Sirilus Ladur, usai memberikan keterangan.
Menurut dia, dalam aksi tersebut, terlapor Florianus Surion Adu melakukan pelarangan, pengusiran, serta penghinaan terhadap profesi wartawan. Dan hal itu dilakukan terlapor disela-sela berorasi di depan massa aksi yang dipimpinnya di depan Kantor Bupati Manggarai Barat.
"Terlapor melakukan penghinaan terhadap profesi wartawan dengan mengatakan wartawan tipu-tapu dan wartawan bodreks. Saya termasuk juga wartawan yang tergabung dalam wadah PWMB malu dengan pernyataan terlapor, apalagi hal itu disampaikan di depan publik dengan pengeras suara," ujar Sirilus Ladur.
Sementara Sekretaris PWMB Ferdinan Ambo, meminta aparat kepolisian di Polres Manggarai Barat untuk serius menangani kasus ini. Apalagi ini menyangkut profesi wartawan.
"Kita minta kasus ini ditangani serius. Karena ini sudah menyangkut profesi wartawan. Ini penting untuk memberikan efek jera," tandasnya.