Perangi Narkoba, Menpora Siapkan 200 Pemuda di Yogyakarta

Sabtu, 22 Juli 2017 | 15:53 WIB
Share Tweet Share

Menpora Imam Nahrawi (kiri), saat mengukuhkan Pemuda Anti Narkoba Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (21/7/2017). [foto: istimewa]

[YOGYAKARTA] Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, ikut menggalakkan program memerangi narkoba di Indonesia.

Bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso dan Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Sulistyo, Imam Nahrawi mengukuhkan kader Pemuda Anti Narkoba Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kita menjadikan pelatihan Pemuda Anti Narkoba sebagai prioritas program sejak tahun anggaran 2016 dan 2017 dan tahun-tahun berikutnya," kata Imam Nahrawi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/7/2017).

Sebelumnya, Jumat (21/7/2017), 200 pemuda dari 5 kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, diberi pembekalan dan pelatihan anti narkoba selama dua hari. Selanjutnya mereka dikukuhkan sebagai Pemuda Anti Narkoba.

Imam Nahrawi menyebut, kuantitas pemuda Indonesia yang terdiri dari kurang lebih 60 juta orang, menjadi sasaran dan target bagi mafia narkotika yang nantinya bisa memutus mata rantai generasi Indonesia. 

Ia pun berharap, Pemuda Anti Narkoba bisa menyebarkan informasi tentang bahaya narkotika secara lantang dan berani.

"Kami berharap mereka berani mengatakan tidak kepada teman sebayanya untuk narkoba, serta harus merekrut masing-masing 25 orang pemuda di daerahnya sebagai bagian dari juru kampanye di tengah masyarakat," tutur Imam Nahrawi.

Ia menambahkan, kader Pemuda Anti Narkoba tahun 2016 sebanyak 35.000 orang dan 2017 ini dilatih kurang lebih 25.000 orang.

Sementara itu Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Faisal Abdullah, dalam laporannya menyampaikan, Kemenpora menjadikan pelatihan kader inti Pemuda Anti Narkoba di lima provinsi (Yogyakarta, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Banten dan Nusa Tenggara Barat) sebagai salah satu program prioritas 2017.

"Pelatihan ini berlanjut di tingkat kabupaten/ kota bagi 5.000 orang pemuda masing-masing 1.000 orang berasal dari 5 kabupaten/kota. Dengan demikian pemuda Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 5.200 orang menjadi kader Pemuda Anti Narkoba melalui program prioritas pemuda," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Menpora bersama Kepala BNN menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai penyelenggaraan program kepemudaan, keolahragaan, dan kepramukaan dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika.

Kemudian juga disusul penandatanganan MoU Deputi Pemberdayaan Pemuda dengan Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN mengenai pelaksanaan kegiatan pelatihan kader Pemuda Anti Narkoba.

Editor: San Edison


Berita Terkait

Komentar