KKN di Mbeliling, Mahasiswa STKIP Ruteng Disambut Secara Adat

Selasa, 18 Juli 2017 | 22:24 WIB
Share Tweet Share

Penerimaan secara adat mahasiswa STKIP St Paulus Ruteng, di Rumah Gendang Roe, Desa Cunca Lolos, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat. [foto: istimewa]

[LABUAN BAJO] Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menjadi salah satu dari empat kecamatan yang dipilih oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) St Paulus Ruteng sebagai tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

KKN mahasiswa STKIP Ruteng tersebut dilaksanakan selama satu bulan, tanggal 17 Juli - 19 Agustus 2017.

Di Kecamatan Mbeliling, dipilih 5 desa sebagai tempat pelaksanaan KKN mahasiswa tersebut, di antaranya Desa Kempo, Desa Liang Ndara, Desa Golo Damu, Desa Cunca Lolos, Desa Cunca Wulang.

Dalam acara penerimaan, Senin (17/7/2017), masing-masing desa menyambut peserta KKN secara adat. Penerimaan dengan nuansa budaya tersebut, dipimpin oleh tokoh-tokoh adat setempat, didampingi oleh kepala desa, aparat desa, dan tokoh masyarakat.

Di Desa Cunca Lolos misalnya, penerimaan secara adat mahasiswa STKIP Ruteng dipandu oleh tokoh adat setempat, Dominikus Don.

Hadir pada acara tersebut para tokoh adat, Kepala Desa Cunca Lolos Fransiskus Aman, Ketua BPD Rofinus Din, para ketua RT, RW, dan masyarakat setempat.

Penerimaan mahasiswa bahkan juga dimeriahkan dengan tabuh gong dan gendang oleh masyarakat setempat.

Hal yang sama juga dilakukan oleh kepala desa, tokoh adat dan masyarakat di Desa Liang Ndara.

Adapun penyerahan mahasiswa KKN secara simbolis oleh STKIP Ruteng, dilakukan di Warsewe, ibu kota Kecamatan Mbeliling. Para mahasiswa diterima oleh Sekretaris Camat Mbeliling Robertus Resmianto, S.P.

Dalam sambutannya pada acara penerimaan tersebut, Robertus mengucapkan selamat datang sekaligus mengapresiasi kepercayaan STKIP Ruteng yang memperkenankan mahasiswa melaksanakan KKN di lima desa di Kecamatan Mbeliling.

Ia pun memgharapkan agar mahasiswa yang melaksanakan KKN di Kecamatan Mbeliling, bisa saling bersinergi, beradaptasi secara bijak dengan masyarakat. Selain itu, mahasiwa juga diharapkan mengambil bagian seraca penuh dalam menyukseskan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STPM).

Setelah penyerahan simbolis selesai di kecamatan, pihak kecamatan melalui Sekretaris Camat Mbeliling menyerahkan seluruh mahasiswa KKN secara resmi kepada Kepala Desa Cunca Wulang, Silvester Sendi. Kebetulan Desa Cunca Wulang berada di pusat Kecamatan Mbeliling.

"Atas nama masyarakat Cunca Wulang, kami menyediakan tempat dan kesempatan yang seluasnya kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri, membagi informasi dan pengatehuan dengan seluruh masyarakat Desa Cunca Wulang," kata Kepala Desa Cunca Wulang, Silvester Sendi, dalam sambutannya.

Sementara itu salah satu dosen pembimbing yang menghantar mahasiswa sampai di desa tersebut, Drs. Eliterius Senen, M.Pd., mengatakan, KKN merupakan kesempatan belajar, eksplorasi diri, belajar beradaptasi, belajar berpikir kritis dan mengembangkan potensi untuk menjadi pribadi yang unggul sebagai pemimpin, sebagai pengusaha, sebagai pendidik.

"Karena itu, manfaatkan kesempatan ini. Belajar, berdaptasi dan bersikap terbuka dengan seluruh masyarakat di kecamatan ini, lebih khusus di Desa Cunca Wulang," kata Eliterius Sennen, yang juga Ketua Panitia KKN STKIP Ruteng.

Reporter: Ito Umar

Editor: San Edison


Berita Terkait

Komentar