Ini Penyebab Utama Banjir Jakarta
Ilustrasi
[JAKARTA, INDONESIAKORAN.COM] Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, berpendapat banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Selasa (25/2), disebabkan permasalahan drainase. Pasalnya, drainase di wilayah Ibu Kota dinilai tidak mampu menampung volume air.
"Jadi, bukan karena sungai yang meluap. Tadi pagi, status Pintu Air Manggarai dan Pintu Air Karet siaga 2. Yang lain masih siaga 3 dan 4," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (25/2).
Basuki mengklaim pihaknya sudah memperbaiki sistem drainase di wilayah yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, seperti Kemayoran.
"Di Kemayoran kita sudah review sistem drainasenya. Kita juga besarkan embung Kemayoran," pungkasnya.
Pihaknya, lanjut dia, akan menyiapkan sejumlah mobile pump tambahan untuk mengantisipasi curah hujan tinggi, yang diperkirakan berlangsung dalam sepekan ke depan.
Sebelumnya, pemerintah pusat telah menyerahkan 104 pompa kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penyerahan dilakukan agar pengelolaan banjir dapat dilakukan efektif dan efisien melalui satu instansi.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut penyebab banjir berasal dari curah hujan dengan intensitas tinggi. Pemerintah dikatakannya telah mengevakuasi warga terdampak banjir. Jumlah warga yang mengungsi diperkirakan mencapai 15 ribu orang.