Sah! Laiskodat Menjadi Mone Rai Hawu

Senin, 09 September 2019 | 21:27 WIB
Share Tweet Share

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dinobatkan menjadi Mone Rai Hawu oleh Mone Ama dari lima suku di Sabu Raijua. [foto: indonesiakoran.com/laurens leba tukan]

[SABU RAIJUA, INDONESIAKORAN.COM] Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, resmi menjadi Mone Rai Hawu. Hal itu dipastikan setelah Laiskodat dinobatkan oleh Mone Ama (tokoh adat, red) dari enam kepala suku di Sabu Raijua, Senin (9/9/2019).

Penobatan Laiskodat menjadi Ama (Bapak) bagi masyarakat Sabu Raijua ini dilakukan usai parade budaya serangkaian pembukaan Festival Jelajah Pesona Kellaba Madja, yang berlangsung di tepi Pantai Napae, Sabu Raijua.

Ritual penobatan itu berlangsung sangat hikmat. Ritual disaksikan oleh ribuan peserta Festival Jelajah Pesona Kellaba Madja.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sabu Raijua Wellem Lukas Rohi, aeremonial penobatan Gubernur NTT sebagai Mone Rai Hawu oleh Mone Ama dari lima suku di Sabu Raijua ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah orang Sabu Raijua. Sebab, ini untuk pertama kali gelar kehormatan itu diberikan kepada tokoh dari luar Sabu Raijua.

“Penobatan ini adalah sebuah penghargaan dan penghormatan orang Sabu Raijua kepada Bapak Gubernur," papar Wellem, kepada indonesiakoran.com usai seremoni penobatan.

Sementara itu, rangkaian pembukaan Festival Jelajah Pesona Kellaba Madja diwarnai parade budaya. Acara diawali dengan parade drum band dari berbagai SMP dan SMA di Sabu Raijua. Parade drum band ini kental dengan ornamen kain tenun Sabu Raijua.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan parade budaya dari berbagai etnis di Indonesia yang ada di Sabu Raijua. Parade didahului etnis Toraja, dilanjutkan berturut - turut etnis Alor, Flores, Rote, Sumba, Timor dan Sabu Raijua.

Reporter: Laurens LT

Editor: San Edison


Berita Terkait

Komentar