[LABUAN BAJO] Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat, melakukan kunjungan kerja ke seluruh wilayah di ujung barat Pulau Flores itu, dalam pekan ini.

Kunjungan tersebut dalam rangka membandingkan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2016 oleh Bupati Manggarai Barat dengan kondisi riil di lapangan.

Angelinus Soe dan Sewargading SJ Putra, masing-masing sekretaris dan anggota Fraksi Kebangkitan Nasional Indonesia DPRD Kabupaten Manggarai Barat misalnya, melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Sano Nggoang, Kamis (3/8/2017).

"Dari kunjungan kerja ini, kita bisa tahu kondisi riil di lapangan dan langsung mengevaluasi penggunaan APBD 2016," kata Angelinus Soe, yang juga politikus Partai NasDem asal daerah pemilihan Komodo, Sano Nggoang, Boleng dan Mbeliling.

Ia menegaskan, pihaknya tidak akan main-main dalam memberikan penilaian terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2016 oleh Bupati Manggarai Barat.

Soal hasil pantauan di lapangan, diakuinya bahwa rata-rata kualitas pelaksanaan proyek fisik di Wilayah Sano Nggoang jauh dari harapan dan bahkan cukup mengecewakan.

"Kita ragu, juga kecewa, karena antara anggaran dan hasilnya tidak memuaskan," kata Angelinus Soe.

Ia pun menyontohkan pengerjaan ruas jalan menuju Naga. Nomenklaturnya adalah peningkatan jalan Werang-SP Nunang-Naga. Anggaran untuk ruas jalan ini Rp 4,5 miliar dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Kami kaget sekali ketika hasilnya seperti ini. Padahal inikan belum setahun. Begitupun ruas jalan Bambor Werang, hasilnya sama tidak bagus," tandas Angelinus Soe.

Hal senada disampaikan Sewargading SJ Putra. Politikus PKB ini mengaku kecewa dengan hasil kerja kontraktor jalan di Kecamatan Sano Nggoang.

"Saya kecewa dan meragukan profesionalitas dari kontraktor pelaksana proyek. Kali ini kami tidak main - main lagi dengan soal laporan," tegas Sewargading.

Ia menambahkan, selama ini sesuai laporan masyarakat, pengawasan terhadap pengerjaan ruas jalan di wilayah ini sangat minim. Akibatnya, kualitas jalan yang dikerjakan jauh dari harapan.

"Umur jalan belum lama dan frekwensi kendaraan yang lewat juga sedikit, tapi kondisinya sudah parah. Perencanaannya seperti apa sampai hasilnya begini. Ini hasilnya sangat memalukan," ujar Sewargading.

Reporter: Ito Umar