Wartawan Polisikan Koordinator Aksi Pro Bupati

Rabu, 24 Mei 2017 | 18:58 WIB
Share Tweet Share

Sirilus Ladur, Wartawan Berisatu TV yang bertugas di Labuan Bajo, saat melaporkan Koordinator Aksi Pro Bupati, di Polres Manggarai Barat, Rabu (24/5/2017). [foto: istimewa]

[LABUAN BAJO] - Ribuan masa pendukung bupati dan wakil bupati Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menggelar aksi damai di Labuan Bajo, Rabu (24/5/2017). Aksi ini digelar untuk mendukung program-program bupati dan wakil bupati setempat, termasuk di antaranya terkait privatisasi Pantai Pede.

Sayangnya aksi damai ini tercoreng setelah Koordinator Aksi, Florianus Surion Adu, justru menghalang-halangi wartawan dalam menjalankan tugasnya. Bahkan Sirilus Ladur, Wartawan Berisatu TV yang bertugas di Labuan Bajo, dilarang meliput oleh Florianus Adu.

Tak terima dengan perlakuan ini, Sirilus Ladur bersama sejumlah wartawan yang terhimpun dalam Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) melaporkan Florianus Adu ke Polres Manggarai Barat. Sirilus Ladur mendatangi Polres Mabar sekitar Pukul 15.00 Wita. Ia didampingi oleh sejumlah anggota PWMB.

Wartawan TV One, Vera Bahali, menjelaskan, kejadian yang menimpa Sirilus Ladur berlangsung tepat di depannya, saat meliput aksi tersebut. Koordinator aksi, menurut Vera, langsung datang bertemu Sirilus Ladur sembari melarang untuk meliput. Selain itu, koordinator aksi juga mengeluarkan kata-kata kepada Sirilus Ladur adalah wartawan tipu tapu dan wartawan bodreks.

“Koordinator aksi datang langsung menyentuh dada Sirilus Ladur yang saat itu sedang mengambil video jalannya aksi, ” papar Vera.

Hal senada juga disampaikan Wartawan Metrotvnews.com, Elvis Yunani Ontas. Ia juga melihat langsung kejadian itu. Bahkan ia menyebut, ada kekerasan verbal yang menimpa Sirilus Ladur

Elvis juga membenarkan ada kata-kata kurang baik yang dikeluarkan oleh koordinator aksi yakni wartawan tidak jelas dan wartawan tipu-tapu. “Polisi yang berada di samping Sirilus Ladur langsung melerai koordinator aksi yang datang menghampiri Sirilur Lagur," ujar Elvis.

Sementara itu usai melapor di SPKT Polres Mabar, Sirilus Ladur mengatakan, dirinya melapor koordinator aksi karena telah mempermalukan dirinya di hadapan umum sambil mengeluarkan kata-kata yang kurang baik. Koordinator aksi juga dianggap telah menghalangi tugas jurnalis.

“Dia (Florianus Surion Adu) datang ke saya yang sedang mengambil video dan mengusir saya untuk tidak boleh meliput dan mengatakan wartawan tidak jelas, bodreks dan wartawan tipu-tapu, ” kata Sirilus Ladur.

Editor: San Edison


Berita Terkait

Komentar