Duh, Tak Ada Penyambutan untuk Atlet Peraih Medali Emas Kejurnaskot
Ketujuh atlet Kempo asal Manggarai Barat yang sempat terlantar di Tangerang saat tiba di Pelabuhan Feri Labuan Bajo, Kamis (20/7/2017) Pukul 23.30 WITA. [foto: indonesiakoran.com/ito umar]
[LABUAN BAJO] Sebanyak tujuh atlet Kempo asal Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang sempat terlantar di Tangerang, akhirnya tiba di Labuan Bajo, Kamis (20/7/2017) malam Pukul 23.30 WITA.
Ketujuh atlet remaja yang didampingi seorang pelatih dan seorang ofisial ini mengikuti Kejuaraan Nasional Antar Kota (Kejurnaskot) di Tangerang, Provinsi Banten, 13 - 15 Juli 2017 lalu, dan sukses menyabet satu medali emas dan dua medali perunggu.
Tiba di Pelabuhan Feri Labuan Bajo dengan kapal penyeberangan dari Sape, Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, tak ada penyambutan untuk para atlet juara peraih medali emas dan perunggu ini.
Di Pelabuhan Feri Labuan Bajo, tak terlihat satupun pengurus KONI maupun pejabat Pemkab Manggarai Barat yang menyambut kedatangan mereka.
"Mungkin karena baru selesai kesibukan Tour de Flores 2017, dan kami juga tiba tengah malam, maka tidak ada penjemputan," kata Pelatih Kempo Manggarai Barat, Nani Suwardi, yang mendampingi para atlet.
"Besok baru kami menghadap Pak Bupati untuk menyampaikan laporan," imbuhnya.
Usai meladeni pertanyaan wartawan, pelatih bersama ketujuh atlet dan ofisial ini langsung kembali ke rumah masing-masing dengan menggunakan jasa ojek. Ada beberapa yang dijemput keluarga, dan ada juga yang diantar wartawan.
Reporter: Ito Umar/Alfrendolino