[MAUMERE] Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama untuk tahun 2017, sudah mulai dicairkan. Untuk Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, sebanyak 1.597 keluarga yang menerima bantuan PKH ini pada tahap pertama, Selasa (20/6).

"Mereka tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Alok, Alok Barat, Alok Timur, Koting dan Nelle, dengan total bantuan mencapai Rp 33 miliar," papar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Moni Emmy Lusia Laka, di sela-sela penyerahan bantuan tersebut oleh Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera.

Menurut dia, bantuan PKH ini diarahkan untuk memberi pendapatan kepada rumah tangga sangat miskin. Harapan, bantuan tersebut dapat mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin penerima program PKH.

Untuk jangka panjang, kata dia, pemerintah ingin memutus mata rantai kemiskinan melalui peningkatan kesehatan, pendidikan dan kapasitas pendapatan anak masa depan, sekaligus memberi kepastian akan masa depan anak penerima manfaat.

“Bantuan ini bertujuan mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan SDM dengan merubah perilaku masyarakat sangat miskin, untuk meraih kesejahteraan,” ujar Emmy.

Untuk Kabupaten Sikka, demikian Emmy, penerima PKH tahun 2017 sebanyak 15.097 keluarga, dengan total dana Rp 28 miliar.

"Jika ditotal dari dari tahun 2007 sampai 2016, maka dana yang sudah dikucurkan pemerintah untuk program PKH di Sikka sebanyak Rp 114 miliar," jelasnya.

Sementara itu Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera, mengatakan, dana yang diberikan ini hanya untuk meringankan beban masyarakat yang tengah kesulitan dana untuk biaya sekolah anak, pengobatan dan lainnya karena mereka belum bisa bekerja maksimal.

“Memang untuk sementara dibantu uang dahulu. Baru setelah itu bantuan barang atau peralatan, agar masyarakat bisa memanfaatkannya sebagai modal mencapai kesejahteraan,” ungkapnya.

Adapun Maria Adelheda Nona, salah seorang penerima PKH  mengatakan, sudah sejak tahun 2016 dirinya mendapatkan bantuan ini.

"Saya dan keluarga sangat terbantu dengan adanya program PKH. Kami akan mempergunakan uang ini dengan baik untuk kebutuhan rumah tangga kami kususnya untuk menyekolahkan anak," pungkasnya.