Fraksi PDIP Kritik Kepemimpinan Ansar Rera
Suasana Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sikka, Rabu (14/6/2017) lalu. [foto: dion]
[MAUMERE] Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melontarkan kritik keras terhadap kepemimpinan Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera dan Wakil Bupati Sikka Poulus Nong Susar.
Fraksi PDIP menuding, hampir lima tahun kepemimpinan Ansar Rera - Nong Susar, pembangunan di Kabupaten Sikka biasa-biasa saja.
"Hingga saat ini, belum ada satupun terobosan atau gebrakan yang dapat menjadi daya ungkit untuk kemajuan Kabupaten Sikka," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Sikka, Darius Evensius, saat membacakan Pandangan Umum Fraksi PDIP dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sikka, Rabu (14/6/2017) lalu.
Fraksi PDIP bahkan menuding, mayoritas program kerja kepemimpinan Ansar Rera cenderung bernuansa politis, dan hanya untuk kepentingan Pilkada Sikka 2018 mendatang.
Darius kemudian membeberkan beberapa kegagalan kepemimpinan Ansar Rera, versi PDIP. Di antaranya terkait keluhan masyarakat soal akses air minum bersih, hingga listrik yang belum melayani seluruh masyarakat Sikka.
Selain itu, angka pengangguran dan kemiskinan yang tinggi, masih banyak wilayah yang terisolir, nasib guru honor tidak menentu, nasib TKS kesehatan yang hidupnya penuh keterbatasan, dan nasib para sopir serta tukang ojek yang pendapatannya semakin menurun.
Selanjutnya nasib buruh dengan penghasilan di bawah standar, petani yang hidup di bawah garis kemiskinan, nelayan-nelayan yang sering berteriak karena kesulitan alat tangkap dan bantuan permodalan.
"Masih banyak persoalan klasik lainnya, yang sampai saat ini belum dapat terselesaikan oleh pemerintahan Ansar Rera," tandas Darius.
"Program tiga sektor unggulan yang menjadi primadona Paket Ansar Rera - Nong Susar, yakni Pertanian dan Perkebunan, Perikanan dan Kelautan serta Pariwisata, belum menjadi andalan bagi daerah ini untuk menyejahterakan masyarakat," imbuhnya.