[DENPASAR] - DPP Partai Golkar akhirnya memutuskan memberikan rekomendasi kepada Ketut Sudikerta, untuk tampil sebagai calon gubernur (Cagub) pada Pilgub Bali 2018 mendatang. Bahkan rekomendasi kepada figur yang dikenal dengan tagline SGB (Sudikerta Gubernur Bali) itu, dijadwalkan akan diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Rabu (24/5) ini.

Hanya saja, rekomendasi Partai Golkar untuk Pilgub Bali ini, hanya berupa penetapan Ketut Sudikerta sebagai Cagub. Adapun calon wakil gubernur (Cawagub) yang mendampingi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali itu, belum diputuskan oleh DPP Partai Golkar.

Hal ini dibenarkan oleh fungsionaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali Komang Suarsana, di Denpasar, Selasa (23/5/2017). "Hanya rekomendasi untuk Cagub," jelasnya, singkat.

Sementara itu, acara penyerahan rekomendasi tersebut akan dikemas dalam kegiatan bertajuk 'Konsolidasi dan Penyerahan Rekomendasi Cagub Bali 2018' ini. Kegiatan ini dirancang, akan dihadiri kader Partai Golkar dari seluruh Bali, mulai dari tingkat provinsi hingga desa dengan perkiraan massa 10.000 orang. Acara diisi dengan hiburan menghadirkan artis papan atas Bali, baik penari tradisional maupun penyanyi pop Bali.

Menurut Suarsana, rekomendasi kepada Ketut Sudikerta ini merupakan buah perjuangan panjang dari seluruh kader Partai Golkar di Pulau Dewata. “Seluruh PK (Pengurus Kecamatan), DPD II Partai Golkar seluruh Bali serta DPD Partai Golkar Provinsi Bali, sejak awal sudah mendeklarasikan dukungan untuk Pak Sudikerta. Kalau saat ini beliau mendapat rekomendasi, maka itu adalah buah perjuangan seluruh kader selama ini. Lagi pula, kader di Bali mendukung penuh Pak Sudikerta sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023,” tandasnya.

Ia menyebut, Ketut Sudikerta layak untuk menahkodai Pulau Dewata, pasca kepemimpinan Gubenur Made Mangku Pastika. Apalagi, saat ini Ketut Sudikerta duduk sebagai wakil gubernur Bali. Selain itu, politisi asal Badung, Bali itu juga memiliki pengalaman panjang di pemerintahan, karena pernah dua periode duduk sebagai wakil bupati Badung serta satu tahun menjadi anggota DPRD Provinsi Bali.