Pastor Katolik Berada Bersama Tiga Habib di Tigaraksa
Pastor Felix Supranto bersama Tiga Habib di Tigaraksa, Tangerang [foto: felix supranto]
Sejarah perjumpaan adalah sejarah penyatuan kembali umat manusia. Semua berasal dari Yang Satu, diutus berkelana mengarungi dunia untuk merumuskan makna dan mengaktualisasikan diri dengan cara yang beraneka ragam di wilayah yang berbeda-beda. Lantas kita pun seakan berbeda dan saling berjauhan.
Dalam ziarah kebersamaan dan kesendirian itu, tak jarang tampak di permukaan perbedaan-perbedaan bahkan sempat menajam. Namun kesadaran akan asal yang sama memanggil pulang semua umat manusia untuk kembali kepada Sang Sumber yang sama, dalam gerak perjumpaan yang menyatukan kembali semua insan sebagai sama saudara.
Semangat inilah yang menggerakkan Pastor Felix Supranto SSCC untuk duduk bersama, berwawan hati dengan para ulama di wilayahnya, Tangerang, Banten.
"Saya sungguh bahagia bahwa saya, pada 18 Juli 2017, berjumpa dan memupuk persaudaraan dengan tiga Habib di Tigaraksa. Ketiga Habib tersebut: Abah Habib Soleh (usia 83 tahun ), Abah Habib Syech, dan Abah Habib Yaya. Para Habib tersebut menerima saya dengan penuh kasih sayang. Dalam pertemuan itu sambil minum kopi, kami berbicara banyak hal yang saling meneguhkan," kisah Felix Supranto SSCC penuh antusias.
Hal senada diungkapkan Habib Yaya. Bahwasanya berada bersama dalam suatu perjumpaan hati yang tulus itu sungguh menenteramkan jiwa dan menciptakan suasana batin yang damai dan adem.
"Allah adalah sumber ketenangan. Dekat dengan orang-orang yang dekat dengan Allah, pemeluk agama apa pun, akan membawa ketenangan," kata Habib Yaya.
Perjumpaan sederhana para tokoh agama ini memperlihatkan kepada para umatnya tentang bagaimana seharusnya hidup rukun dalam perbedaan dan bagaimana perbedaan itu dirajut dan disulam menjadi indah oleh suatu perjumpaan yang tulus dan terus-menerus. Perjumpaan yang diwarnai oleh kasih sayang sebagai sesama saudara di dalam Tuhan.
"Karena itu, penting membersihkan jiwa sehingga raga pun dipenuhi dengan kasih sayang. Kasih sayang adalah jalan untuk dapat masuk Surga," pungkas Habib Yaya.
Pastor Felix Supranto SSCC amat yakin dan percaya bahwa tidak ada satu masalah pun yang tak bisa diselesaikan kalau kita berikhtiar untuk senantiasa ada bersama dalam kesadaran akan suatu perjumpaan yang tulus.
"Dalam setiap perjumpaan sejati, tiada aku dan engkau lagi, karena di sana warna-warni yang beragam terajut satu menjadi sebuah sulaman yang indah dan penuh warna. Di sana, dalam setiap perjumpaan, hanya ada kata 'kita'. Bersama kita bisa merajut bangsa yang penuh warna dan indah ini." Demikian Pastor Felix memaknai setiap perjumpaan antar umat agama-agama, teristimewa dengan para tokoh agamanya.***