GOR Labuan Bajo Dirusak Orang Tak Dikenal

Rabu, 07 Juni 2017 | 16:44 WIB
Share Tweet Share

Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Blasius Jeramun, saat meninjau GOR Labuan Bajo, Rabu (7/6/2017). [foto: Ito umar]

[LABUAN BAJO] Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Blasius Jeramun, meninjau Gelanggang Olahraga (GOR) Labuan Bajo, di Labuan Bajo, Rabu (7/6/2017).

Peninjauan dilakukan, karena GOR milik Pemkab Manggarai Barat itu diketahui telah dirusak orang tak dikenal.

Dalam pantauan tersebut, Blasius Jeramun mendapatkan kondisi kaca-kaca pintu dan jendela yang sudah rusak parah. Tak hanya itu, kondisi GOR tersebut juga tampak tidak terawat, karena banyak coretan pada dinding - dindingnya.

"Saya sangat menyayangkan pengrusakan ini," kata politisi Partai Golkar itu.

Ia pun menyoroti kinerja dinas terkait, yang terkesan membiarkan GOR ini tak terawat, hingga dirusak orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kenapa fasilitas seperti ini dibiarkan begitu saja. Ini dibangun dengan uang negara Rp 5 miliar," tandas Blasius Jeramun.

Dinas Kepemudaan dan Olahraga (DKO) Kabupaten Manggarai Barat, menurut dia, seharusnya mengawasi bangunan ini secara rutin. Begitu pula dengan pemeliharaannya.

"Kalau misalnya tidak dimanfaatkan, mendingan dialihfungsikan. Kan sangat disayangkan hanya untuk dirusak," tegasnya.

Ia pun berjanji akan memanggil dinas terkait guna membahas kondisi GOR Labuan Bajo ini.

"Perbuatan merusak seperti ini sangat merugikan. Kita belum tahu berapa nilai Kerugiannya, makanya besok kita memanggil instansi terkait," ujar Blasius Jeramun.

Secara terpisah Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Hendrik Hadirman, juga menyayangkan pengrusakan GOR ini.

Ia bahkan meminta masyarakat yang mengetahui para pelaku pengrusakan ini, agar segera dilaporkan ke aparat kepolisian.

"Gedung itu bukan berdiri begitu saja, tapi menggunakan dana APBD. Kalau ada yang mengetahui oknun yang melakukan pengrusakan ini agar segera dilaporkan ke polisi. Ini sudah masuk dalam pidana pengrusakan," pungkas Hendrik Hadirman.

Editor: San Edison


Berita Terkait

Komentar