Anies Akan Dirikan Posko Virus Corona di Jakarta

Minggu, 01 Maret 2020 | 10:38 WIB
Share Tweet Share

Ilustrasi

[JAKARTA, INDONESIAKORAN.COM] Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk tim tanggap virus corona atau Covid-19. Tim tersebut akan dipimpin oleh Asisten Kesra Pemrov DKI Jakarta.

"Saat ini kita sedang dalam proses pembentukan tim tanggap Covid-19. Tim ini diketuai oleh Asisten Kesra, nantinya akan menjadi pusat kendali untuk pemantauan, pencegahan dan pengendalian," ujar Anies di sela-sela acara HUT Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta ke-101, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).

Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga akan mendirikan posko virus corona. Rencananya, posko itu akan didirikan besok, Senin (2/3/2020).

"Nanti akan ada poskonya. Nanti hari Senin besok InshaAllah kami umumkan semua. Tim tanggap COVID-19 disiapkan. Ini nanti akan menjadi rujukan untuk semua kegiatan yang terkait dengan Covid-19," ucap dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Kabinet Kerja ini menerangkan, tim tanggap virus corona ini berasal dari semua unsur di Pemprov Jakarta. Menurutnya, tim ini harus segera bekerja agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

"Tim respon cepat ini nanti terdiri dari semua unsur. Sengaja kita membuat tim khusus supaya jadi rujukan. Kalau kita hanya mengandalkan SKPD yang ada, rata-rata yang rutin. Dengan ada ini, khusus untuk soal Covid-19 dan kita merasa khawatir. Karena dalam beberapa minggu saja itu banyak negara-negara yang baru mengumumkan. Nah kami di Jakarta, sebagai gerbang Indonesia harus bersiaga dan langkah-langkah sudah kita lakukan," kata dia.

Lebih lanjut, Anies menegaskan, pembentukan tim tanggap virus corona ini juga tidak hanya dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Melainkan juga bekerja sama dengan pihak terkait, khususnya Kementerian Kesehatan.

"Jakarta tidak bergerak sendirian, kita berkoordinasi dekat dengan Kementerian Kesehatan dan juga badan-badan yang menangani masalah di Pemerintah Pusat. Kita juga melibatkan stakeholder lain di Jakarta untuk mengantisiapsi potensi wabah Covid-19, kolaborasi ini kita lakukan," pungkasnya.

Sebelumnya, Anies mengatakan, dalam kurun waktu satu bulan ada 115 orang dalam pemantauan terkait virus corona atau Covid-19. Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga tengah mengawasi 32 orang terkait virus mematikan yang berasal dari Wuhan, China ini.

"Sekarang saya bicara corona. Ada beberapa hal, sampai saat ini, selama satu bulan lebih di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," kata dia.

Anies menerangkan, pihaknya juga telah mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta untuk menangani virus corona. Instruksi Gubernur itu bernomor 16 Tahun 2020.

"Kita sudah menyiapkan, mengeluarkan instruksi gubernur untuk menyikapi corona virus yang terjadi di luar Indonesia. Karena dalam beberapa hari ini, ada lebih dari 10 negara yang mengumumkan kasus corona virus pertama di negara mereka, mulai dari Selandia Baru sampai Nigeria," ucap dia.

Editor: Fadli


Berita Terkait

Komentar