[JAKARTA]-- Sebagai idiologi terbuka, pancasila menjadi muara dari berbagai mata air. Karena itu, jangan gunakan pancasila sebagai palaguna guna memukul mereka yang berbeda pandangan dan barisan dalam ber-Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Kura Kura Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/8)

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu menolak jika ada kelompok yang mengklaim paling dan yang tidak pancasilais. "Yang mengaku paling Pancasila dan menuduh yang lain tidak, dia harus belajar lagi sejarah mengenai pancasila," kata Zulkifli Hasan.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Lampung tersebut mengingatkan, jangan sampai pancasila dicampakkan, koyak serta hanya menjadi simbol

"Pemimpin bangsa dimana saja dia berada, saya menghimbau untuk menjaga Indonesia kita jangan sampai robek dan koyak. Jadikan Pancasila rujukan bersama," kata dia.

Hadir dalam Sidang Tahunan tersebut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Pimpinan Lembaga Negara, jajaran Menteri Kabinet Kerja serta undangan lainnya. [A3]