Mantan PM Ini Akui Pernah Mabuk Berat

Jumat, 25 Agustus 2017 | 11:39 WIB
Share Tweet Share

Ilustrasi

[CANBERRA] Perdana Menteri (PM) Malcolm Turnbull tidak dapat mengingat anggota Parlemen Australia yang mabuk berat sehingga tak bisa ikut voting - selain Tony Abbott

Mantan PM Tony Abbott untuk pertama kalinya mengungkapkan bahwa dirinya terlalu banyak minum dan tertidur dalam beberapa sidang voting di parlemen Australia pada tahun 2009 lalu.

"Saya berbaring dan hal yang saya tahu berikutnya ternyata sudah pagi," ujar Abbott kepada Annabel Crabb dari ABC dalam programThe House.

Turnbull saat itu merupakan pemimpin oposisi dan berusaha keras menentang langkah-langkah stimulus yang diambil Pemerintahan PM Rudd.

Pekan ini kepada Radio 3AW PM Turnbull menyatakan mantan PM Abbott memang mabuk namun "tidak ada yang bisa kami lakukan" mengenai tersebut.

PM Turnbull mengatakan bahwa sejumlah anggota parlemen yang dikenal sebagai Whips - yang bertugas mengatur kolega mereka agar bersiap memberikan suara dalam voting - tidak bisa membangunkan Abbott yang saat itu tertidur di sofa.

"Para Whips mencoba membangunkan dia untuk memasukkannya ke ruangan untuk voting. Namun mereka tidak dapat memindahkannya sehingga dia tidak dapat memilih," kata Turnbull.

"Voting itu juga merupakan pemungutan suara yang cukup penting. Itu mengenai pembelanjaan tunai Rudd yang besar setelah GFC. Saya berpendapat bahwa kita tidak perlu mengeluarkan uang sebanyak itu dengan cepat," katanya.

"Saya kecewa. Saya tidak ingat ada orang lain yang tidak memberikan suara karena mereka terlalu mabuk untuk masuk ke ruangan. Namun faktanya Tony melakukan hal itu, dia tahu itu kesalahan atau apapun," ujarnya.

PM Turnbull menambahkan sudah tepat karena Abbott kini telah mengakui hal tersebut.

"Perbuatan itu jelas tidak bisa diterima atau dibenarkan dengan cara apapun," tambahnya.

Editor: Mus


Berita Terkait

Komentar