[JAKARTA]-- Pemerintah dan rakyat Indonesia mengecam aksi teror yang terjadi di Barcelona, Spanyol, Kamis (17/8) sore. Serangan terjadi pada sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Teror itu menewaskan 13 orang dan puluhan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan pertama. "Indonesia menyampaikan duka cita mendalam dan solidaritas kepada korban dan keluarga mereka akibat aksi teror itu," kata pernyataan pers dari Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Jumat (18/8).

Keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Madrid, Spanyol, tidak ada informasi mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

Namun, kepada WNI khususnya yang berada di Barcelona, meningkatkan kewaspadaan serta mempelajari perkembangan keadaan dan situasi keamanan di tempat-tempat yang akan dituju.

"WNI yang tinggal di Barcelona dan wilayah lainnya di Spanyol diimbau untuk menghindari tempat-tempat yang dapat menjadi target aksi teror," tulis siaran pers Kementerian Luar Negeri RI itu.

Menurut catatan KBRI Madrid, jumlah WNI yang berada di Barcelona sekitar 120 orang, dan secara keseluruhan di Spanyol terdapat sekitar 1.620 orang WNI.

WNI yang membutuhkan bantuan KBRI di Madrid dapat menghubungi "hotline" Perlindungan WNI KBRI Madrid pada nomor +34 619 31 23 80. Alamat KBRI di Madrid adalah Calle de Agastia, 65, 28043, Madrid.

Seorang pria, yang digambarkan berbadan langsing dan berusia 20 tahunan diberitakan mengendarai mobil van putih dengan kecepatan tinggi sepanjang beberapa ratus meter ke arah Las Ramblas. Pelaku berusaha menabrak sebanyak mungkin orang.

Las Ramblas daerah terkenal di Barcelona yang dikunjungi banyak wisatawan. Kawasan itu dipenuhi dengan toko, kedai minuman dan restoran.

Kepolisian Spanyol menggambarkan insiden itu sebagai serangan teror. Kepolisian Spanyol juga telah menahan seorang pria yang terkait dengan serangan itu. [A3/ant)