Investor Pabrik Semen Luwuk Ditantang Buka Data Geologis  

Selasa, 18 Februari 2020 | 23:02 WIB
Share Tweet Share

Ferdy Hasiman

[INDONESIAKORAN.COM]- Pengamat Pertambangan, Ferdy Hasiman menilai Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas sedang bermimpi menghadirkan PT. Semen Singah Merah yang berencana membangun pabrik Semen di Kampung Luwuk, Desa Satar Punda, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. Ferdy menegaskan, logika pembangunan Bupati Agas tidak berjalan.  

"Ande Agas itu mimpi. Logikanya juga engga jalan. Buka lapangan kerja bukan dengan bangun pabrik. Buka lapangan kerja itu dengan berdayakan pertanian rakyat," ujar Ferdy saat dihubungi di Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Menurut Ferdy, membuka lapangan kerja bukan dengan investasi besar tetapi dengan cara bangun sektor pertanian dan perkebunan. "Engga ada dampak ekonominya. Tapi kehancuran. Dampak negatifnya berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan," tegasnya. 

Peneliti Alpha Research Database Indonesia ini pun menantang PT. Semen Singah Merah membuka data geologis daerah sasaran eksploitasi tambang. 

"Jangan sampe bohong mau bangun semen. Tapi gali mangan. Buka dulu data geologisnya baru kita percaya. Saya yakin investor semen engga bodoh," jelasnya. 

Apalagi kata penulis buku Freeport: Bisnis Orang Kuat vs Kedaulatan Negara ini pasar semen Indonesia 80% dikuasi oleh PT. Semen Indonesia dan PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk. "Lihat semen kupang mati suri. Produksi semen domestik juga sudah oversupply," tegasnya. 

Ferdy pun meminta Bupati Agas tidak membohongi rakyat Manggarai Timur dengan alasan pembangunan. Kata Ferdy, Bupati Agas bisa dipolisikan kalau PT. Semen Singah Merah itu nantinya tak hanya produksi semen, tetapi juga mengeruk tambang lainnya. 

"Jangan menipu. Kalau tidak mengerti peta ekonomi jengan bohongi rakyat-lah. Kita lapor Ande Agas ke polisi kalo dia bohong," tukasnya. 

Editor: Odorikus


Berita Terkait

Komentar