Pasek Berharap NTT Punya Pemimpin Seperti Ahok

Senin, 19 Juni 2017 | 20:48 WIB
Share Tweet Share

Gede Pasek Suardika. [Foto: Indonesiakoran.com]

[KUPANG] Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Hanura, Gede Pasek Suardika mengharapkan ada putra dan putri NTT yang maju Pilkada 2018 seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Saya berharap ada putra dan putri NTT yang bergaya seperti Ahok. Dia harus mengabdi dan melakukan apa saja untuk rakyat," kata Pasek dihadapan belasan calon kepala daerah yang datang pada acara peluncuran pembukaan Pilkada Partai Hanura NTT di Kupang, Senin(19/6).

Sebagian besar calon kepada daerah hadir dalam acara ini.

Pasek mengatakan, Ahok adalah contoh seorang pemimpin yang benar-benar bekerja untuk memajukan rakyatnya.

"Ada banyak kemajuan pembangunan yang dilakukan Ahok. Saya mau sebut dari satu sisi saja yakni pendidikan. Di DKI Jakarta pendidikan gratis, tetapi kualitasnya sangat bagus. Semua fasilitas terkait pendidikan ada. Bahkan kesejahteraan gurunya sangat bagus. Saya ingin pimpinan NTT nanti paling tidak mendekati gaya Pak Ahok," kata Pasek.

Namun ia meminta para kandidat yang akan berlaga di pilkada nanti agar jangan menggunakan isu SARA.

Itu tidak bagus. Gunakan isu program. Pilkada DKI Jakarta adalah contoh buruk untuk kita.

"Jangan ikut gaya Pilkada DKI Jakarta. Ini contoh buruk untuk kita. Gunakan isu program, adu program apa yang mau diangkat. NTT jangan seperti itu, karena Pancasila lahir dari rahim NTT," katanya.

Ketua DPD Partai Hanura NTT, Jimmy Sianto mengatakan, pendaftaran Pilkada NTT dibuka mulai Selasa (20/6) sampai 31 Juli 2017.

"Kami secara resmi membuka pendaftaran calon kepala daerah di 10 kabupaten dan provinsi. Silakan yang mau mendaftar mendatangi kantor DPC setempat dan untuk provinsi ke DPD NTT," kata dia.

Jimmy mengatakan, selama ini banyak orang bertanya-tanya, kenapa Hanura belum juga membuka pendaftaran, sementara partai-partai lain sudah membuka pendaftaran.

"Saya katakan, Partai Hanura membuka pendaftaran terakhir, bukan terlambat tapi ini sengaja juga untuk melihat pemetaan. Tapi yang pasti proses itu dimulai darisekarang," katanya.

Editor: Gusti


Berita Terkait

Komentar