Sesepuh NTT: Tidak Boleh Ada Yang Mengklaim Ini Negara Islam

Rabu, 31 Mei 2017 | 19:19 WIB
Share Tweet Share

Ustad Djou Hasyim saat menyampaikan thausiah dalam acara Buka Puasa Bersama Sesepuh NTT di Jakarta, Rabu (31/5/2017). [Foto: Indonesiakoran/Yon L]

[JAKARTA] Sebagai wujud kebersamaan sebagai sesama anak bangsa asal NTT, Sesepuh NTT di Jakarta mengadakan acara Buka Puasa Bersama, Rabu (31/5/2017).

Acara ini menjadi ajang silaturahmi dalam mewujudkan negara yang Bhineka Tunggal Ika dan NTT yang lebih maju.

Dalam thausiahnya pada acara ini, Ustad Djou Hasyim mengingatkan bahwa Puasa Ramadhan wajib hukumnya bagi umat beriman Islam di mana saja berada.

"Ciri-ciri umat beriman salah satunya ialah tidak saling menghina satu sama lain dan saling mengenal satu sama lain," ucapnya.

Dikatakan juga, mengenal satu sama lain itu artinya memelihara empat pilar kebangsaan kita, yakni Pancasila, UUD '45, NKRI, dan Bhineka Tungal Ika.

"Tidak boleh ada orang yang mengklaim untuk menjadikan negeri ini sebagai negeri Islam. Sebagai anak bangsa, kita harus menolak," tandasnya.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh NTT, di antaranya Petrus Salestinus SH, Ignatius Iryanto Djou, Sebastian Salang, Raldi Doi, Abraham Runga, Djou Hasim, Marsel Wawo, Thomas Edison Rihimone, Adipapa Ndale Ketua Forum Pemuda NTT, Polce Ruing.

Editor: San Edison


Berita Terkait

Nasional

HTI Percayakan Yusril Gugatan Pemerintah

Rabu, 24 Mei 2017
Nasional

Pancasila Rumah Kita Bersama

Senin, 29 Mei 2017

Komentar