[JAKARTA] Selain menelan korban jiwa, tragedi bom di Terminal Kampung Melayu menyisakan banyak kisah cerita sedih.

Ada banyak korban yang mengalami luka-luka akibat terkena serpihan bom yang juga menewaskan beberapa aparat keamanan itu, Rabu (24/5).

Seorang sopir angkot menceritakan bahwa ada wanita paruh baya, mengalami patah pada pergelangan kakinya akibat panik saat terjadinya ledakan. Saat itu suasana di terminal sangat ramai dan macet. Ia pun berinisiatif untuk memarkir mobil angkotnya dan bertanya pada warga sekitar apa yang sedang terjadi.

"Saya kaget ada yang bilang terjadi ledakan bom, saya enggak percaya sampai ada pasangan suami istri teriak minta tolong sama saya. Suaminya membopong istrinya yang katanya patah kaki" ujarnya.

Kisah lainnya diceritakan salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian yaitu Mar (33). Dia menceritakan saat itu dia sedang menunggu bus di halte TransJakarta dan tiba-tiba ia mendengar suara keras ledakan yang sampai memecahkan kaca - kaca di halte bus.

"Saat terjadi ledakan ada yang sampai terpental, sebagian lagi melompat ke luar halte, sampai ada juga yang lari berjatuh-jatuhan. Semua dalam keadaan panik dan teriakan dimana - mana," ujarnya. 

Teror bom tersebut menimbulkan trauma dan ketakutan di antara warga.