Jokowi: Mari Bangun Bangsa, Berhentilah Menghujat
Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2016 di Istana Kepresidenan Bogor
[JAKARTA] , Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengajak mengajak semua pihak agar fokus kepada tujuan utama berbangsa dan bernegara, berhenti saling menghujat dan menyalahkan
Dalam sambutannya pada acara penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2016 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5). Jokowi mengkritik prilaku saling menghujat dan saling menyalahkan. Menurutnya banyak kerja lebih penting dari banyak bicara kemudian lupa membangun bangsa dan Negara.
“Kita banyak omong ketimbang bekerja di akhir-akhir ini. Banyak berdebat ketimbang bekerja. Banyak saling hujat ketimbang bekerja, Banyak saling menyalahkan ketimbang bekerja” Ujar Presiden
Jokowi menegaskan bahwa membentuk negara Republik Indonesia ini bukan untuk berseteru, bukan untuk bertikai. Tapi tujuan utama adalah menciptakan kesejahteraan umum. “Kita ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, kalau selalu saling menghujat dan menyalahkan kita lupa membangun bangsa ini” tegas Jokowi
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan momentum diberikannya predikat layak investasi bagi Indonesia oleh lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P), merupakan salah satu kesempatan emas yang harus dimanfaatkan.
“Sekarang ini, kesempatan emas ada di depan kita. Mendapatkan WTP artinya pengelolaan kita baik, 84 persen WTP. Jumat lalu kita juga mendapatkan kepercayaan internasional ‘investment grade’. Ini sebuah kesempatan yang harus kita gunakan. Jangan masuk dalam “framing” (kerangka) saling menghujat, menjelekkan, menyalahkan, dan berdebat yang tidak ada habisnya,” kata Presiden.