Yamaha Gagal, Rossi Tuduh Viñales
Istimewa
[CATALUNYA] Jika dewi fortuna sedang berpihak pada Andrea Dovizioso bersama Tim Ducati, cerita berbeda dialami dua rider Pabrikan Yamaha. Di GP Catalunya, Valentino Rossi dan Maverick Viñales menorehkan hasil buruk dengan menempati posisi 8 dan 10. Kegagalan Yamaha memang sudah diprediksi dari hasil latihan bebas dan kualifikasi. Rossi tersingkir ke posisi 13, Vinales puas di urutan 9.
Valentino Rossi mengklaim kegagalan Yamaha akibat euforia berlebihan terhadap rekan setimnya Maverick Viñales. Tim Yamaha terbuai dengan capaian apik Viñales di awal musim dan lupa beberapa hal teknis yang harus diperbaiki di kubu Yamaha.
The Doctor juga mengatakan bahwa kegagalan utama Yamaha di GP Catalunya berasal dari kondisi selip ban depan dan masalah di ban belakang. Dalam wawancara pasca balapan, Rossi mengungkapkan kekecewaannya atas kekalahanya beruntun.
"Ini sangat memalukan, karena hasil ini jauh dari hasil tahun lalu dimana saya menang di Jerez dan Barcelona. Ini benar-benar akhir pekan yang sangat sulit. Saya juga sangat malu karena turun 2 peringkat dalam klasemen, tapi persaingan masih sangat ketat", imbuh The Doctor.
Bukan hal yang melebihikan jika Rossi mengatakan kegagalan Yamaha adalah hal yang memalukan mengingat keberhasilannya di Jerez dan Barcelona musim lalu.
Sementara itu, rekannya Maverick Viñales menanggapi kegagalan Yamaha dengan hal lain. Ia masih optimis pada performa yang ada saat ini.
"Tentu ini bukan hal yang normal, tetapi ini tetap hasil yang terbaik. Kami harus tetap senang dengan hasil ini. Kami berhasil mendapat 6 poin. Tapi yang jelas, setidaknya kami masih menjadi nomor 1 di klasemen", kata Viñales dengan yakin.
Maverick Viñales memang masih memimpin klasemen, meski selisih 7 poin dari Dovizioso.